Pengertian istilah Air atau Udara | ClimaPedia
Di zaman kuno, udara dianggap sebagai salah satu dari empat "elemen" (yang lainnya adalah api, air, dan tanah) yang diyakini menyusun semua zat. Namun, dalam pengertian modern, udara bukanlah elemen atau bahkan senyawa, melainkan campuran elemen dan senyawa yang proporsi relatifnya telah berubah selama periode waktu yang panjang.
Saat kita bernapas, kita menghirup campuran tersebut secara keseluruhan, tetapi paru-paru kita mengekstrak oksigen (O2) dari campuran dan menambahkan karbon dioksida (CO2), produk sampingan dari respirasi, ke dalamnya. Kita dapat melakukan ini karena oksigen ada dalam campuran tersebut.
Gambar: https://www.why.is/svar.php?id=5512 |
Oksigen juga ada dalam karbon dioksida, tetapi ia terikat dalam senyawa, dan memisahkannya jauh lebih sulit. Udara juga mengandung partikel aerosol.
Proporsi gas utama relatif konstan di seluruh lapisan bawah atmosfer yang disebut homosfer (lihat struktur atmosfer). Nitrogen adalah gas yang paling melimpah, diikuti oleh oksigen, tetapi secara keseluruhan ada 18 gas yang hadir secara alami.
Atmosfer tidak selalu memiliki komposisi seperti sekarang. Oksigen hadir sebagai produk sampingan dari fotosintesis, misalnya, dan nitrogen sebagai hasil dari aktivitas mikroba.
Ini menunjukkan bahwa sebelum munculnya organisme hidup, atmosfer terdiri dari campuran gas yang sangat berbeda dari yang ada sekarang.
Sumber: Encyclopedia of Weather and Climate - Michael Allaby
0Komentar