Pengertian istilah Jet Stream atau Aliran Udara Jet | ClimaPedia
Jet stream adalah pita angin yang sangat kuat dan berkelok-kelok, berada dekat tropopause, baik di lapisan atas troposfer maupun lapisan bawah stratosfer. Panjangnya bisa mencapai ribuan mil, lebar ratusan mil, dan kedalamannya beberapa mil.
Jet stream di kutub dan subtropis Gambar: https://everestweather.com |
Sejarah Penemuan Jet Stream Jet stream ditemukan selama Perang Dunia II ketika kru pesawat Amerika dan Jerman mendapati waktu penerbangan mereka sangat bervariasi dari prediksi meteorologis.
Saat terbang ke barat, pesawat hampir tidak bergerak karena melawan angin kencang, tetapi saat terbang ke timur, kecepatan pesawat meningkat drastis.
Karakteristik Jet Stream Kecepatan Angin:
- Di inti jet stream, kecepatan angin rata-rata sekitar 105 km/jam, tetapi bisa mencapai hingga 500 km/jam.
- Peningkatan Kecepatan: Kecepatan angin meningkat 18–36 km/jam per 1.000 meter jika mendekati dari atas/bawah, atau 100 km dari samping.
- Arah: Sebagian besar jet stream bergerak dari barat ke timur, kecuali satu yang bergerak dari timur ke barat (easterly jet).
Jenis Jet Stream:
- Polar Front Jet Stream: Terletak di lintang 30°–40°N pada musim dingin dan 40°–50°N pada musim panas di belahan bumi utara. Di belahan bumi selatan, letaknya bergeser antara 45°S hingga 50°S tergantung musim.
- Subtropical Jet Stream: Terletak di lintang 30°N atau 30°S sepanjang tahun.
- Easterly Jet: Satu-satunya jet stream yang mengalir dari timur ke barat, terletak di sekitar lintang 20°N selama musim panas, melintasi Asia, Arab Selatan, dan Afrika Timur Laut.
Faktor Terbentuknya Jet Stream: Jet stream terbentuk karena adanya gradien suhu yang tajam di polar front, tempat bertemunya udara tropis dan udara kutub. Gradien ini paling tinggi di tropopause, di mana jet stream muncul di sisi udara tropis, dekat ekuator.
Jet stream memainkan peran penting dalam dinamika atmosfer dan memengaruhi cuaca global, termasuk jalur badai dan pola curah hujan.
Kata kunci:
0Komentar